Kadin Kalsel Hadiri Big Sabah Sale 2025 Malaysia, Perkuat Sinergi Promosi Dagang
KINABALU, MALAYSIA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Selatan secara resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Malaysian International Chamber of Commerce and Industry (MICCI) Sabah Branch di Kota Kinabalu, Malaysia.
Penandatanganan ini dilakukan Shinta Laksmi Dewi, Ketua Kadin Kalimantan Selatan, dan Datuk Susan Chang Huan Soon, Ketua MICCI Sabah. Disaksikan oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Sabah, Bapak Noorman Effendi, Soeyo Poetranto Ketua Komite Tetap Asean, IMT/GT Council, BIMB EAGA Kadin Indonesia.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan industri, berlandaskan prinsip saling menguntungkan, kesetaraan, dan keberlanjutan ekonomi kawasan.
Kerja sama mencakup berbagai bidang strategis seperti promosi perdagangan lintas negara, fasilitasi investasi di sektor energi, logistik, pertanian, hingga manufaktur. Selain itu, kedua pihak juga sepakat memperkuat kolaborasi dalam pengembangan teknologi industri, pertukaran informasi ekonomi terkini, serta menyelenggarakan pelatihan, seminar, dan kunjungan bisnis untuk memperluas jejaring antar pelaku usaha.
Ketua Kadin Kalimantan Selatan, Shinta Laksmi Dewi, menyampaikan bahwa MoU ini merupakan langkah konkret dari semangat ASEAN Economic Cooperation yang ingin diwujudkan oleh KADIN di tingkat daerah.
Menurutnya kerja sama ini bukan sekadar simbolik, tapi menjadi blueprint konkret untuk memperkuat konektivitas ekonomi dan kemitraan antara pelaku usaha Indonesia dan Malaysia.
Kadin Kalimantan Selatan ingin memastikan bahwa hubungan ekonomi lintas batas di Pulau Kalimantan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dan dunia usaha. "Baik di Kalimantan Selatan maupun di Sabah," ujarnya, Minggu (2/11/2025).
Lebih lanjut, ia menjelaskan Kadin Kalimantan Selatan tidak hanya membawa misi promosi produk, tetapi juga mendorong agenda konkret untuk membangun jejaring perdagangan dan logistik bersama, termasuk inisiatif pembentukan “Borneo Economic Corridor” yang menghubungkan pelaku usaha di Kalimantan, Sabah, dan Sarawak.
Kehadiran Kadin dalam kegiatan ini menegaskan dukungan pusat terhadap peran aktif daerah dalam diplomasi ekonomi. Kolaborasi ini juga sejalan dengan visi Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya memperkuat konektivitas ekonomi lintas batas, investasi industri, serta pemberdayaan pelaku usaha kecil dan menengah dalam rantai pasok regional.
Pihaknya ingin membuktikan bahwa Kadin di tingkat provinsi bisa menjadi garda depan dalam diplomasi ekonomi internasional. Melalui Big Sabah Sale, tidak hanya menjual produk. "Juga membangun kepercayaan dan jejaring bisnis jangka panjang,” tegas Shinta Laksmi Dewi.
Acara ini juga dihadiri oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Sabah, Bapak Noorman Effendi, yang memberikan dukungan penuh terhadap langkah strategis ini. Dalam pertemuan antara delegasi Kadin Indonesia, Kadin Kalimantan Selatan, dan pihak MICCI Sabah, dibahas sejumlah rencana besar, termasuk telaahan/kajian tentang kerjasama perdagangan lintas negara mencakup antara Pelabuhan Tarakan (Kalimantan Utara,) dan Pelabuhan Tawau (Sabah) termasuk dalam pengembangan infrastruktur maritim untuk memperkuat konektivitas logistik, tourism, mempercepat pergerakan barang dan orang antara kedua wilayah. Kerjasama ini didukung oleh peran strategis Indonesia sebagai negara kepulauan untuk mendukung kegiatan ekonomi dan pemerataan pembangunan, yang juga memiliki manfaat komersial karena pelabuhan menjadi pusat perdagangan internasional.
Langkah ini diharapkan dapat menekan biaya logistik antarnegara, mempercepat arus barang dan jasa, parawisata serta meningkatkan efisiensi rantai distribusi perdagangan di kawasan Borneo. Kedua pihak juga membuka peluang investasi untuk pengembangan fasilitas logistik terpadu dan kawasan industri bersama di wilayah perbatasan.
Selain infrastruktur pelabuhan, Kadin Kalimantan Selatan bersama mitra Malaysia juga menjajaki pembangunan konektivitas transportasi darat melalui konsep “Van Borneo Route”, yang akan menghubungkan jalur perdagangan darat dari Kalimantan Selatan menuju Sabah. Jalur ini diharapkan menjadi tulang punggung mobilitas ekonomi, pariwisata, dan logistik antar wilayah Borneo dalam beberapa tahun ke depan.
“Kita bergerak menuju era baru konektivitas Borneo. Saat pelabuhan bersama dan jalur Borneo--Sabah terwujud, biaya logistik akan jauh lebih efisien, dan produk-produk Kalimantan Selatan bisa bersaing di pasar regional,” tambah Shinta.
Turut hadir mendampingi delegasi Kadin Kalimantan Selatan, DR Muhamad Pazri, Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM Kadin Kalimantan Selatan, yang menegaskan pentingnya aspek kepastian hukum dalam setiap kerja sama lintas negara.
Menurutnya kegiatan ini bukan sekadar promosi, tetapi juga bentuk dari diplomasi ekonomi yang memiliki dasar hukum jelas. Setiap kesepakatan dan tindak lanjutnya akan kami pastikan sesuai dengan regulasi nasional maupun perjanjian internasional yang berlaku. "Agar kerja sama ekonomi lintas batas dapat tumbuh secara sehat dan berkelanjutan,” ungkap DR Pazri.
Kehadiran Kadin Kalimantan Selatan di Big Sabah Sale 2025 mendapat apresiasi luas dari para peserta dan pengunjung. Bagi Indonesia, partisipasi ini menandai komitmen kuat dalam memperluas kerja sama ASEAN berbasis ekonomi daerah, di mana Kalimantan Selatan memainkan peran penting sebagai pintu gerbang ekonomi Borneo Raya.
Melalui pameran ini, Kadin Kalimantan Selatan berhasil membuka diskusi dan penjajakan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk investor Malaysia dan pelaku industri logistik yang tertarik memperluas jaringan ke Indonesia bagian timur.
Kadin Kalimantan Selatan menegaskan akan terus mendorong agar momentum ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial, melainkan berlanjut menjadi agenda ekonomi jangka panjang, memperkuat posisi Indonesia di jalur ekonomi ASEAN dan menjadikan Borneo sebagai kawasan pertumbuhan baru yang inklusif dan berdaya saing global. (esw)

Post a Comment