Header Ads

Brasil Berpotensi Menyalip Vietnam sebagai Produsen Robusta Terbesar, Harga Kopi Vietnam Turun Tajam

MEDIANUSANOW - Pasar kopi dunia tengah menghadapi pergeseran besar. Ledakan produksi Robusta di Brasil membuat negara tersebut berpotensi menyalip Vietnam sebagai produsen Robusta terbesar dunia. Tekanan suplai global ini turut mendorong harga kopi domestik Vietnam turun tajam hingga 4.000–4.200 VND/kg pada 3 Desember 2025. (VND adalah mata uang resmi Vietnam, Vietnamese Dong.)

Brasil Ancam Dominasi Robusta Vietnam

Produksi Robusta Brasil meningkat pesat akibat perubahan iklim yang menyulitkan budidaya Arabika. Selama tiga tahun terakhir, Robusta tumbuh hampir 4,8% per tahun. Pada musim panen ini, produksinya melonjak hampir 22% hingga mencapai rekor tertinggi.

Petani Brasil terus memperluas lahan Robusta dan mulai menerapkan teknik budidaya baru, termasuk penanaman di bawah naungan pohon asli agar lebih tahan terhadap panas ekstrem. Dengan rantai pasok yang lebih terorganisir, analis Rabobank menilai Brasil berpeluang besar menggeser Vietnam dari posisi puncak produsen Robusta dunia, dilansir dari vietnam.vn

Harga Kopi Vietnam Anjlok

Harga kopi di wilayah Dataran Tinggi Tengah Vietnam turun signifikan dan kini berada pada kisaran 106.500–107.000 VND/kg. Penurunannya sebagai berikut:

Lam Dong (Di Linh, Bao Loc, Lam Ha): 106.500 VND/kg, turun 4.000 VND

Dak Lak (Cu M’gar, Ea H’leo, Buon Ho): 106.900–107.000 VND/kg, turun 4.000 VND

Dak Nong (Gia Nghia, Dak R’lap): turun 4.200 VND, menjadi 106.900–107.000 VND

Gia Lai (Chu Prong, Pleiku, La Grai): 106.500–106.600 VND/kg, turun 4.100 VND

Panen kopi di wilayah penghasil utama masih berlangsung meski sempat terganggu cuaca basah. Perbaikan cuaca dalam dua hari terakhir membantu proses panen, tetapi harga tetap tertekan oleh suplai global yang meningkat.

Robusta London: Januari 2026: turun 92 USD/ton menjadi 4.380 USD/ton

Maret 2026: turun 78 USD/ton menjadi 4.260 USD/ton

Cuaca Mereda, Tekanan Global Masih Kuat

Badai Tropis Koto yang sempat mengancam wilayah perkebunan kopi melemah lebih cepat dari perkiraan dan turun menjadi depresi tropis. Dampaknya dinilai sedang dan kondisi cuaca yang lebih stabil dapat membantu proses panen. Namun, dinamika global tetap menjadi faktor utama penekan harga.

Peta Robusta Dunia Bisa Berubah

Jika tren produksi Brasil berlanjut, dominasi Vietnam sebagai produsen Robusta terbesar dapat terancam. Lonjakan suplai dari Brasil juga berpotensi mengubah pola konsumsi global, karena Robusta yang lebih terjangkau bisa semakin diminati ketika harga kopi dunia meningkat. (esw)

foto: vince nguyen

close
pop up banner