Kadin Kalsel di Rapimnas 2025, Perjuangkan Akselerasi Ekonomi Daerah dan Hilirisasi Industri
MEDIANUSANOW — Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan Selatan menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2025 di Park Hyatt Jakarta, 30 November–2 Desember 2025. Forum yang mengusung tema “Kadin Bergotong Royong Memperluas Lapangan Kerja untuk Kesejahteraan dan Kemandirian Indonesia” ini menjadi momentum penyusunan arah kebijakan dunia usaha menuju Indonesia Emas 2045.
Rangkaian Rapimnas dibuka dengan penandatanganan sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kadin Indonesia mengenai penguatan industri kreatif berbasis inovasi dan teknologi kecerdasan buatan. Program “Kreativitas 5.0” tersebut diarahkan untuk membangun ekosistem ekonomi kreatif yang lebih modern dan kompetitif.
Kadin Kalsel hadir dipimpin langsung Ketua Kadin Kalsel, Shinta Laksmi Dewi, bersama empat delegasi resmi lainnya: Tidarta Trikadibusana, Ir. H. Edy Sudarmadi, Andi Fitri, Dr. M. Pazri, dan Dr. Agus Pebrianto. Mereka menjadi representasi dunia usaha Kalimantan Selatan dalam forum ekonomi nasional terbesar menjelang penyusunan agenda kerja tahun 2026.
Dalam pernyataannya, Shinta menegaskan bahwa kehadiran Kalsel di Rapimnas bukan sekadar pemenuhan agenda organisasi.
“Kami datang untuk menekankan bahwa percepatan pembangunan ekonomi Kalimantan Selatan masuk dalam prioritas nasional. Kalsel punya potensi besar, tapi butuh dukungan kebijakan dan investasi yang lebih progresif,” ujarnya.
Shinta menjelaskan bahwa Kalimantan Selatan memiliki kekuatan di sektor sumber daya alam, pelabuhan, energi, pangan, dan manufaktur.
“Potensi ini harus diolah melalui hilirisasi dan kolaborasi. Kadin harus menjadi jembatan perubahan yang membuat manfaat pembangunan ekonomi dirasakan masyarakat,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya percepatan transformasi digital bagi UMKM dan pelaku industri kreatif di Kalsel. “Pelaku usaha kita perlu akses pembiayaan, teknologi, dan pasar yang lebih luas. Kadin Kalsel berkomitmen membuka jejaring ekonomi baru, termasuk kerja sama antarwilayah dan peluang investasi sektor prioritas,” tegasnya.
Rapimnas membahas sejumlah agenda strategis, seperti roadmap sektor prioritas nasional, hilirisasi komoditas berbasis sumber daya alam, penguatan logistik, transformasi energi berkeadilan, integrasi ekonomi kawasan Borneo, dan sinergi dunia usaha dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Delegasi Kadin Kalsel juga menggelar beberapa pertemuan bilateral terkait peluang kerja sama di sektor pelabuhan, kawasan industri, pendidikan vokasi, pembangunan rumah rakyat, dan pengembangan ekspor daerah.
Forum ini akan ditutup dengan penetapan rekomendasi dan resolusi dunia usaha sebagai pedoman arah kebijakan ekonomi 2026, yang menekankan pemerataan, kolaborasi, dan ketahanan ekonomi nasional. (esw)

Post a Comment