Iwak Haruan dan Kearifan Gizi Masyarakat Banjar
Ikan gabus, oleh masyarakat Banjar diberi nama Iwak Haruan, diyakini, telah cukup lama menjadi primadona konsumsi sehari hari. Popularitasnya begitu tinggi hingga dalam kondisi tertentu ikut memengaruhi inflasi bahan pangan Kalimantan. Fenomena ini, menunjukkan bahwa Iwak Haruan bukan sekadar lauk, tetapi bagian penting dari budaya makan masyarakat melayu Banjar.
Oleh: dr IBG Dharma Putra
Kegemaran masyarakat terhadap Iwak Haruan, tentu bukan tanpa alasan. Selain rasanya yang khas dan mudah diolah dalam berbagai menu, ikan ini secara turun temurun, telah dirasakan langsung manfaatnya oleh para penikmatnya. Dari kebiasaan itulah muncul keyakinan bahwa Iwak Haruan, bukan hanya lezat, tetapi dapat menyehatkan juga.
Keyakinan yang ternyata memiliki dasar ilmiah, karena Iwak Haruan, dikenal sebagai ikan yang memiliki kandungan protein, terutama albumin tinggi. Protein ini berperan dalam mempercepat penyembuhan luka pascaoperasi, pada kondisi gizi buruk dan dalam membantu pembentukan dan pemulihan massa otot.
Kandungan proteinnya sangat mudah dicerna dan dilengkapi nutrisi penting seperti omega 3 serta berbagai vitamin pendukung daya tahan tubuh, kesehatan tulang dan mata, kandungan gizi perpaduan terbaik dari kandungan gizi ikan air tawar dan ikan air laut.
Iwak Haruan kaya nutrisi esensial tanpa risiko merkuri berlebih, sebagaimana dikhawatirkan pada ikan laut tertentu. Kandungan merkurinya sangat kecil, sehingga aman dikonsumsi serta jarang menimbulkan alergi seperti gatal atau pembengkakan.
Di luar habitat asli, Iwak Haruan, memang perlu diwaspadai sebagai spesies predator invasif, dan karenanya dapat mempunyai kadar merkuri tinggi sebagai akibat memakan ikan lain, namun di habitat alaminya sendiri, ikan ini cenderung tak begitu sehingga kadar merkurinya rendah. Hal ini membuat Iwak Haruan relatif lebih aman sebagai sumber protein harian.
Albumin yang mendominasi macam protein Iwak Haruan, punya peran penting untuk pemulihan jaringan, pembentukan otot, perbaikan kondisi gizi buruk. Hal ini menjadi alasan bagi Haruan untuk semakin relevan menjadi sumber protein bagi kelompok lanjut usia yang lazim mengalami penurunan massa otot sebagai masalah serius.
Selain albumin, Iwak Haruan, juga mengandung omega-3 dan omega-6, vitamin A dan B2, serta mineral penting seperti kalsium, fosfor, zat besi, dan seng. Kombinasi nutrisi ini dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung pertumbuhan, serta membantu pemulihan pada berbagai kondisi medis, termasuk luka bakar dan penyakit kritis.
Keseimbangan omega 3 dan omega 6 dalam Iwak Haruan, merupakan keunggulan tersendiri, karena jika keduanya dikonsumsi seimbang bisa membantu mencegah peradangan, menjaga fungsi sel, mendukung perkembangan otak dan sistem saraf, meningkatkan kecerdasan, serta menjaga kesehatan kulit, tulang, jantung, dan kestabilan gula darah. Bahkan, konsumsi rutin dalam jumlah wajar dapat meredakan gejala PMS.
Vitamin dan mineral yang terkandung dalam Iwak Haruan dapat bekerja saling melengkapi. Seng dalam sistem kekebalan, penyembuhan luka, dan fungsi indra. Zat besi sangat penting untuk pembentukan hemoglobin dan distribusi oksigen ke seluruh tubuh. Sementara itu, fosfor berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, produksi energi, menjaga fungsi saraf dan otot. Ketiganya bersama sama dengan kalsium, bisa menjaga metabolisme dan kesehatan sel secara menyeluruh.
Daging Iwak Haruan yang empuk bisa membuat seluruh kandungan gizinya mudah diserap oleh tubuh. Hal ini menjadikannya pilihan yang baik untuk anak-anak, bayi, ibu hamil, serta mereka yang memiliki gangguan pencernaan. Secara timbal balik, mudahnya dicerna berkontribusi pada kesehatan sistem pencernaan secara umum.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ekstrak Iwak Haruan, berguna untuk mengontrol gula di dalam darah, mengurangi peradangan sendi, menjaga kepadatan tulang serta mencegah gangguan mata seperti degenerasi makula yang timbulkan katarak.
Dengan pengolahan yang tepat dan konsumsi yang wajar, manfaatnya menjadi sangat optimal terutama untuk pemulihan dan perbaikan status gizi. Pengolahan dan ekstraksi tepat juga dapat meminimalkan kekhawatiran dampak dari kadar merkuri, meski sangat jarang terjadi di habitat aslinya.
Dengan demikian, Iwak Haruan, menghadirkan kombinasi gizi terbaik dari ikan air tawar yang diperkaya dengan manfaat khas ikan laut, bak menghadirkan dua sumber gizi dalam satu hidangan. (*)

Post a Comment