Header Ads

KSI Al-Mizan Gelar Latihan Dasar Organisasi untuk Calon Anggota Baru, Penguatan Kompetensi Manajemen, Konflik, dan Profesionalisme

MEDIANUSANOW - KSI Al-Mizan menggelar kegiatan Latihan Dasar Organisasi (LDO) sebagai program kaderisasi resmi untuk calon anggota baru. 

Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 22 November 2025, dengan menghadirkan akademisi sekaligus praktisi hukum nasional sebagai narasumber. Materi yang diangkat dalam forum pembekalan tersebut adalah “Manajemen Organisasi, Manajemen Konflik, dan Profesionalisme Organisasi.”

Ketua KSI Al-Mizan, Rasyid, menyampaikan bahwa pelaksanaan LDO merupakan fondasi penting dalam membentuk karakter dan kompetensi calon anggota. Menurutnya, kegiatan kaderisasi bukan hanya sekadar formalitas keanggotaan, melainkan bagian dari proses pembentukan mental, disiplin. "Juga komitmen intelektual sebagai modal berorganisasi dan bermasyarakat," kata Rasyid.

Ia menegaskan calon anggota harus memahami makna organisasi sebagai ruang pembelajaran dan pembentukan daya juang, bukan hanya wadah berkumpul. Selaku narasumber, DR Muhamad Pazri, menekankan pentingnya memahami dasar-dasar pengelolaan organisasi yang baik. 

Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan bahwa organisasi yang kuat tidak mungkin berdiri tanpa struktur dan manajemen yang jelas. Aktivitas organisasi harus dibangun melalui sistem perencanaan yang matang. "Pembagian tugas yang proporsional, komunikasi yang efektif, serta evaluasi berkelanjutan," urainya.

Baginya, organisasi tidak dapat berjalan berdasarkan spontanitas, tetapi memerlukan arah dan kendali agar dapat bertahan dan berkembang. Ia menegaskan bahwa kualitas manajemen organisasi akan menentukan kualitas kader di dalamnya.

Lebih lanjut, DR Pazri menyoroti pentingnya kemampuan mengelola konflik dalam kehidupan organisasi. Ia menyebut bahwa konflik merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari, karena setiap individu membawa karakter dan perspektif berbeda. 

Konflik bukanlah ancaman, tetapi energi yang dapat menjadi kekuatan apabila dikelola dengan benar. Menurutnya, yang merusak organisasi bukanlah perbedaan pendapat, melainkan ketika perbedaan tidak dikelola dan dibiarkan menjadi bibit perpecahan. "Oleh sebab itu, kemampuan berkomunikasi secara terbuka, jujur, dan beretika menjadi bagian utama dari manajemen konflik yang efektif," tegas mantan Presiden BEM ULM itu.

Pada sesi berikutnya, ia menegaskan bahwa profesionalisme adalah kunci keberlanjutan organisasi. Profesionalisme, menurutnya, tidak hanya berkaitan dengan kemampuan teknis menjalankan tugas organisasi, tetapi juga menyangkut integritas, komitmen moral, disiplin, dan tanggung jawab. 

Organisasi membutuhkan kader yang siap bekerja, konsisten dalam tindakan, dan mampu memberi teladan bagi anggota lainnya. Ia menegaskan bahwa profesionalisme merupakan identitas penting seorang pemimpin masa depan. Beliau mengajak calon anggota untuk berani tampil, menyampaikan ide, serta mengambil peran strategis untuk kemajuan organisasi maupun bangsa.

Kegiatan LDO kali ini juga dirancang sebagai wadah mempererat silaturahmi antara calon anggota, pengurus aktif, dan para alumni KSI Al-Mizan. Panitia berharap kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi lintas generasi agar organisasi tetap hidup dan berkembang secara konsisten.

Surat resmi undangan pemateri akan segera disampaikan kepada narasumber sebagai bentuk penghormatan dan kelengkapan administrasi kegiatan. LDO diharapkan menjadi awal proses pembentukan generasi muda yang berkarakter, siap mengabdi, dan mampu membawa perubahan positif. (esw)
close
pop up banner